“First”
Konsultan Skripsi,Tesis,Disertasi , Olahdata, Makalah di Jogja
Kami Team First Konsultan membimbing
dan membantu Mahasiswa dalam
mnyelesaiakan Tugas Akhir,jadi apabila anda kesulitan dalam pengerjaan Tugas
akhir baik dari pengajuan judul atau judul sudah disetujui dosen/Pembimbing silahkan
kontak kami. Kami siap bantu anda utk bimbingan, konsultasi, Pengerjaan (
Skripsi, Tesis, Disertasi) di Jogja maupun di luar Kota. Segera Hubungi kami..
Moto First Konsultan : “ Kami Beri Bukti bukan Hanya Janji”
Artikel :
Arti Bimbingan Skripsi, Tesis,
Disertasi : Adalah Metode Penerapan yang
digunakan dosen agar mahasiswa dapat
menyelesaikan tugas akhir yang bermutu dalam waktu yang sesuai dengan bobot
kredit penulisan skripsi, Tesis, Disertasi
Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga
kita tinggal mencari dan mengumpulkan; sedang data primer adalah data yang
hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Jika data sekunder
dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya
di perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro
pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah;
Sumber : wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli.
Sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama darimana data tersebut
diperoleh.
Sumber data primer dalam kegiatan penelitian antara lain sebagai berikut :
a. Masyarakat secara langsung
Data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat baik melalui wawancara
maupun kuisioner merupakan data murni. Data tersebut ada yang merupakan data
murni dan ada pula yang disebut data tidak murni. Data murni adalah data yang
diperoleh secara mentah dari masyarakat. Data tidak murni adalah data yang
disesuaikan responden dengan jalan pikirannya
b. Benda, kondisi,situasi, proses atau perilaku orang tertentu.Dapat juga diperoleh dari observasi lapangan.
c. Data laboratorium
Data laboratorium bisa digologkan data primer karena data tersebut dihasilkan
melalui percobaan atau test yang langsung dilakukan peneliti. Missal hasil
percobaan kimia, biologi dan sebagainya.
Penelitian kualitatif
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Penelitian
kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan
gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil
penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian
berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang
digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data,
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu
“teori”.
Penelitian
kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi,
terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus.
Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka
berakhir dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara
mendalam.
Peserta diminta
untuk menjawab pertanyaan umum, dan interviewer atau moderator group periset
menjelajah dengan tanggapan mereka untuk mengidentifikasi dan menentukan
persepsi, pendapat dan perasaan tentang gagasan atau topik yang dibahas dan
untuk menentukan derajat kesepakatan yang ada dalam grup. Kualitas hasil temuan
dari penelitian kualitatif secara langsung tergantung pada kemampuan,
pengalaman dan kepekaan dari interviewer atau moderator group.
Jenis penelitian
yang sering kurang dilakukan dari survei karena mahal dan sangat efektif dalam
memperoleh informasi tentang kebutuhan komunikasi dan tanggapan dan pandangan
tentang komunikasi tertentu. Dalam hal ini sering metode pilihan dalam kasus di
mana pengukuran atau survei kuantitatif tidak diperlukan.
Penelitian Kuantitatif
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Penelitian
kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model
matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam
penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental
antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari
hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian
kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu
alam maupun ilmu-ilmu sosial,
dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai
cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering
dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif.
Penelitian
kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif
melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang
diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan
frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 240 orang, 79% dari
populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi
masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan
ukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat
diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih. pengambilan
data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.
Ukuran
sampel untuk survei oleh statistik dihitung dengan menggunakan rumusan untuk
menentukan seberapa besar ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi
untuk mencapai hasil dengan tingkat akurasi yang dapat diterima. pada umumnya,
para peneliti mencari ukuran sampel yang akan menghasilkan temuan dengan
minimal 95% tingkat keyakinan (yang berarti bahwa jika Anda survei diulang 100
kali, 95 kali dari seratus, Anda akan mendapatkan respon yang sama) dan plus /
minus 5 persentase poin margin dari kesalahan. Banyak survei sampel dirancang
untuk menghasilkan margin yang lebih kecil dari kesalahan.
Beberapa
survei dengan melalui pertanyaan tertulis dan tes, kriteria yang sesuai untuk
memilih metode dan teknologi untuk mengumpulkan informasi dari berbagai macam
responden survei, survei dan administrasi statistik analisis dan pelaporan
semua layanan yang diberikan oleh pengantar komunikasi. Namun, oleh karena
sifat teknisnya metode pilihan pada survei atau penelitian oleh karena sifat
teknis, maka topik yang lain tidak tercakup dalam cakupan ini.
Plagiat
Dalam buku Bahasa Indonesia:
Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk. menggolongkan
hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme.[2]:
- Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
- Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
- Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
- Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
- Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
- Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
- Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
Yang digolongkan sebagai
plagiarisme:
- menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain
- mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya
Yang tidak tergolong plagiarisme:
- menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
- menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
- mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
Plagiarisme
dalam literatur
Plagiarisme dalam literatur terjadi
ketika seseorang mengaku atau memberi kesan bahwa ia adalah penulis asli suatu
naskah yang ditulis orang lain, atau mengambil mentah-mentah dari tulisan atau
karya orang lain atau karya sendiri (swaplagiarisme) secara keseluruhan atau
sebagian, tanpa memberi sumber.
UJI VALIDITAS
DAN RELIABILITAS
Dalam penelitian, data mempunyai
kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang
diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data,
sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedang benar tidaknya
data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Pengujian
instumen biasanya terdiri dari uji validitas dan reliabilitas.
A. Definisi Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah tingkat keandalah dan
kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti
menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono,
2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang
benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur.
Penggaris dinyatakan valid jika
digunakan untuk mengukur panjang, namun tidak valid jika digunakan untuk
mengukur berat. Artinya, penggaris memang tepat digunakan untuk mengukur
panjang, namun menjadi tidak valid jika penggaris digunakan untuk mengukur
berat.
Uji validitas berguna untuk mengetahui
apakah ada pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti
karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah
sebagai berikut dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing
pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi product moment, sebagai
berikut :
Item Instrumen dianggap Valid jika
lebih besar dari 0,3 atau bisa juga dengan membandingkannya dengan r tabel.
Jika r hitung > r tabel maka valid.
Uji reliabilitas berguna untuk
menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih
dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data
yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat
konsistensi. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas
diantaranya adalah rumus Spearman Brown
Ket :
R 11 adalah nilai reliabilitas
R b adalah nilai koefisien korelasi
Nilai koefisien reliabilitas yang baik
adalah diatas 0,7 (cukup baik), di atas 0,8 (baik).
Pengukuran validitas dan reliabilitas
mutlak dilakukan, karena jika instrument yang digunakan sudah tidak valid dan
reliable maka dipastikan hasil penelitiannya pun tidak akan valid dan reliable.
Sugiyono (2007: 137) menjelaskan perbedaan antara penelitian yang valid dan reliable
dengan instrument yang valid dan reliable sebagai berikut :
Penelitian yang valid artinya bila
terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objek yang diteliti. Artinya, jika objek berwarna merah, sedangkan
data yang terkumpul berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid. Sedangkan
penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.
Kalau dalam objek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap
berwarna merah.
dirangkum dari :
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung,Alfabeta.
Analisis regresi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara
satu variabel dengan variabel(-variabel) yang lain. Variabel "penyebab"
disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X
(karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X). Variabel terkena akibat dikenal sebagai variabel yang
dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau variabel
Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
Analisis regresi
adalah salah satu analisis yang paling populer dan luas pemakaiannya. Hampir
semua bidang ilmu yang memerlukan analisis sebab-akibat boleh dipastikan mengenal
analisis ini.
Uji hipotesis
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa data,
baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebapkan
oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya. [1]
Uji hipotesis
kadang disebut juga "konfirmasi analisa data". Keputusan dari uji
hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan
hipotesis nol adalah benar. [2]
Daerah kritis (en=
Critical Region) dari uji hipotesis adalah serangkaian hasil yang bisa menolak
hipotesis nol, untuk menerima hipotesis alternatif. Daerah kritisini biasanya di simbolkan dengan huruf C.
Definisi
berikut diambil dari buku karangan Lehmann dan Romano:[3]
Hipotesis
statistik
Sebuah
pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel).
Statistik
Angka
yang dihitung dari sekumpulan sampel.
Hipotesis
nol (H0)
Sebuah
hipotesis yang berlawanan dengan teori yang akan dibuktikan.
Hipotesis
alternatif (H1)
Sebuah
hipotesis (kadang gabungan) yang berhubungan dengan teori yang akan dibuktikan.
Tes
Statistik
Sebuah
prosedur dimana masukannya adalah sampel dan hasilnya adalah hipotesis.
Daerah
penerimaan
Nilai
dari tes statistik yang menggagalkan untuk penolakan hipotesis nol.
Daerah
penolakan
Nilai
dari tes statistik untuk penolakan hipotesis nol.
Kekuatan
Statistik (1 − β)
Probabilitas
kebenaran pada saat menolak hipotesis nol.
Tingkat
signifikan test (α)
Probabilitas
kesalahan pada saat menolak hipotesis nol.
Nilai
P (P-value)
Probabilitas,
mengasumsikan hipotesis nol benar.
Interpretasi
Jika
nilai p lebih kecil dari tingkat signifikan test yang diharapkan, maka
hipotesis nol bisa di tolak. Jika nilai p tidak lebih kecil dari tingkat
signifikan test yang diharapkan bisa disimpulkan bahwa tidak cukup bukti untuk
menolak hipotesa nol, dan bisa disimpulkan bahwa hipotesa alternatiflah yang
benar.
Contoh Uji Hipotesis
Seorang
yang dituduh pencuri dihadapkan kepada seorang hakim. Seorang hakim akan
menganggap orang tersebut tidak bersalah, sampai kesalahannya bisa dibuktikan.
Seorang jaksa akan berusaha membuktikan kesalahan orang tersebut.
Dalam
kasus ini, Hipotesis
nol (H0) adalah: "Orang tersebut tidak
bersalah", dan Hipotesis
alternatif (H1) adalah : "Orang tersebut
bersalah". Hipotesis
alternatif (H1) inilah yang akan dibuktikan.
Ada
dua kondisi yang mungkin terjadi terhadap orang tersebut:
- Orang tersebut tidak bersalah.
- Orang tersebut bersalah.
Dan
ada dua keputusan yang bisa diambil hakim
- Melepaskan orang tersebut.
- Memenjarakan orang tersebut.
Skala Likert
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum
digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling
banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang
menjelaskan penggunaannya [1]. Sewaktu
menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka
terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.
Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:
- Sangat tidak setuju
- Tidak setuju
- Netral
- Setuju
- Sangat setuju
Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas,
kadang digunakan juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi
empiris menemukan bahwa beberapa karakteristik statistik hasil
kuesioner dengan berbagai jumlah pilihan tersebut ternyata sangat mirip [2].
Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur
baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala
pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang
memilih salah satu kutub karena pilihan "netral" tak tersedia.
Catatan kaki
1.
^ Likert, Rensis (1932), "A Technique for the
Measurement of Attitudes", Archives of Psychology 140: 1–55
2.
^ Dawes, John (2008), "Do Data
Characteristics Change According to the number of scale points used? An
experiment using 5-point, 7-point and 10-point scales," International
Journal of Market Research, 50 (1), 61-77.
Survei
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Survei yang dilakukan dalam melakukan penelitian biasanya
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner atau wawancara, dengan tujuan
untuk mengetahui: siapa mereka, apa yang mereka pikir, rasakan, atau
kecenderungan suatu tindakan. Survei lazim dilakukan dalam penelitian kuantitatif
maupun kualitatif.
Dalam penelitian kuantitatif, survei lebih merupakan pertanyaan tertutup, sementara
dalam penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam dengan pertanyaan terbuka.
Survei (survey) atau lengkapnya self-administered
survey adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu.
Catatan kaki
Hartono, J,H. 2004. Metodelogi Penelitian. BPFE
Yogyakarta
Pengamatan
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pengamatan atau observasi adalah aktivitas yang dilakukan
makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan
kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah
diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan
untuk melanjutkan suatu penelitian. Ilmu pengetahuan biologi dan astronomi mempunyai
dasar sejarah dalam pengamatan oleh amatir. Di dalam penelitian, observasi
dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara.
Cara observasi yang paling efektif adalah melengkapinya
dengan pedoman observasi/pedoman pengamatan seperti format atau blangko
pengamatan. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah
laku yang digambarkan akan terjadi. Setelah itu, peneliti sebagai seorang
pengamat tinggal memberikan tanda cek () pada kolom yang dikehendaki pada
format tersebut.
Kelebihan ; Kekurangan Observasi
Kelebihan Observasi
- Dapat mencatat hal-hal, perilaku pertumbuhan, dan sebagainya pada waktu kejadian itu berlangsung atau sewaktu perilaku itu terjadi.
- Dapat memperoleh data dari subjek secara langsung, baik yang dapat berkomunikasi secara verbal ataupun tidak.
Kelemahan Observasi
- Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil dari suatu kejadian, misalnya adat penguburan suku Toraja dalam peristiwa ritual kematian, maka seorang peneliti harus menunggu adanya upacara adat tersebut.
- Pengamatan terhadap suatu fenomena yang berlangsung lama, tidak dapat dilakukan secara langsung.
- Adanya kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diamati, misalnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya pribadi, seperti kita ingin mengetahui perilaku anak saat orang tua sedang bertengkar, kita tidak mungkin melakukan pengamatan langsung terhadap konflik keluarga tersebut karena kurang jelas.